Saat itu,Rasulullah s.a.w sedang bersama Abdullah bin Mas'ud. Beliau berkata,yang artinya: "Bacakan untukku Al-Qur'an"
Ibnu Mas'ud bertanya dengan heran, "Wahai Rasulullah,apakah aku membacakannya untuk Anda,padahal kepada Anda Al-Qur'an ini diturunkan?"
"Iya,bacakanlah untukku"
Maka,Ibnu Mas'ud pun membaca Surat an-Nisa' ayat 41, yang artinya:
"Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti),apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (Rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai ummatmu).
"Cukup... cukup..." kata Rasulullah s.a.w
"Aku melihat ke arah beliau. Ternyata ada air mata yang menggenangkan di pelupuk mata beliau." Kata Ibnu Mas'ud.
Sungguh,tangisan karena takut kepada Allah adalah salah satu tanda kelembutan hati. Rasulullah s.a.w berlindung kepada Allah dari hati yang tidak punya rasa takut dan mata yang tidak dapat menangis.
Sahabat,kapankah terakhir kali anda menangis saat membaca atau mendengar Al-Qur'an.
Dikutip dari buku "Kisah-kisah Mengharukan dalam Kehidupan Rasulullah Muhammad s.a.w" karya Umar al-faruq, Lc.